AB 3 KO


hai smw,
ini kali pertama saya menulis di blog, saya masi bingung mo nulis apa dsini, tp saya akan mengisi blog saya ini agar menjadi manfaat untuk temen2 smw, ini adalah menjadi inspirasi saya, ini saya ambil dari buku karangan Hasyim Abdullah yang berjudul "Muda kaya raya, Mati masuk surga"
kali ini saya akan menulis ttg kembangkan rasa humor;

Hubungan antar pribadi kadang dipenuhi dengan suasana ketegangan, konflik, stress, amarah dan rivalitas satu sama lain. Obat terbaik bagi situasi semacam ini adalah senyum. Senyum merekah yang tulus serta sesekali ledakan tawa paling mudah untuk memecahkan ketegangan diantara manusia.

Apabila anda memiliki rasa humor yang baik, sopan dan menghindari kata-kata porno, dapat membantu anda lepas dari berbagaitekanan situasi yang membelenggu. Kemampuan membuat orang tertawa lepas dari ketegangan merupakan modal yang sangat baik. Humor beserta kelucuan yang ditimbulkannya, karena sifatnya yang universal, mampu menjembatanikekakuan hubungan.

Tetapi jangan berusaha terlalu keras untuk melucu. Justru anda tampak wagu. Tidak alami. Hal ini justru akan merusak suasanamenjadi kurang nyaman. Usahakanlah agar anda tampak wajar. Hindari pula hal-hal yang dapat menyinggung orang lain, apalagi mengolok-olok orang lain.

Saya menduga, selera humor merupakan variable sukses sangat penting bagi para tokoh. Beberapa tokoh penting yang pernah saya jumpai, punya selera humor yang sangat baik. Arafat El-Shehab, si Timur Tengah. Jamaludin Shahidan dan Johari Maarof si Malaysia. Aburizal Bakhrie, sang menteri Koordinator Kesra. Prof. Dr. Amien Rais, mantan ketua MPR. Dr. Hidayat Nurwakhid, ketua MPR, adalah beberapa contoh menarik. Belum lima menit kita diajak ngobrol, rata-rata mereka mampu "membelokkan" pembicaraan dengan sesuatu yang sering tidak kita duga, membuat kita tertawa, tetapi tetap tidak lari dari konteks pembicaraan.

Humor yang cerdas memang akan mampu memberi "tambahan vitamin" bagi sebuah hubungan interpersonal yang baik. Bahkan Nabi SAW serta beberapa sahabat beliau pun memiliki rasa humor yang baik. Oleh karena itu, keseriusan kita dalam menggapai ambisi dan cita-cita, amanah dakwah dan seterusnya jangan sampai justru membuat "wajah" kita menjadi angker dan menyeramkan.

Tulisan ini saya persembahkan untuk sahabat fapet ugm 05 untuk trs maju dan berkarya demi mencapai cita2. Thx, smg dilaen ksmpatan saya bisa menulis karya saya sndri dan smg lebih bermanfaat bt tmn2 smw, amin.

Posted in | 5 komentar